Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kabar

Pakar Dermatologi Jelaskan Potensi Kosmetik Halal di Indonesia

Pakar sekaligus Guru Besar Dermatologi Kosmetik dan Estetik dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar), Prof Satya Wydya Yenny melihat terdapat potensi besar pengembangan industri kosmetik halal di Indonesia.

Regulasi halal penting dalam industri kosmetik global.

“Dengan bekal keilmuan di bidang dermatologi kosmetik dan estetik, serta literasi transformasi hukum Islam halal kosmetik, saya melihat adanya potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani,” kata Prof Satya Wydya Yenny di Padang, Selasa (18/2/2025).

Dalam industri kosmetik global, lanjutnya, regulasi halal dan haram sangat penting terutama di negara dengan mayoritas populasi Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan negara-negara Timur Tengah.

Regulasi ini memberikan panduan atau standar bagi produsen untuk memastikan produk itu memenuhi prinsip-prinsip kehalalan dan keamanan sesuai syariat Islam.

Prof Satya mengatakan industri kosmetik merupakan salah satu sektor industri halal yang saat ini sedang diprioritaskan pemerintah.

Hal tersebut dibuktikan dengan ditempatkannya industri kosmetik sebagai sektor andalan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang tertuang dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.

Sebagai dermatolog yang sudah menekuni profesi itu selama 20 tahun terakhir, Prof Satya berkeinginan mengembangkan industri kosmetik halal di Indonesia.

Dengan memanfaatkan kekayaan alam lokal dan menggabungkan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai agama, ia optimistis mampu menciptakan produk kosmetik yang aman, efektif, dan bermanfaat bagi ekonomi masyarakat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia juga telah melakukan sejumlah penelitian antara lain katekin gambir untuk pertumbuhan rambut, pencegahan keloid dan bahan depigmentasi.

Penggunaan kuersetin dari bawang merah untuk melasma, flavonoid dari bunga telang, kurkumin temulawak untuk depigmentasi, dan minyak atsiri daun jeruk untuk jerawat, serta bahan alam lainnya untuk obat dan kosmetik.

“Penggunaan bahan alam untuk kosmetik dan obat merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan kekayaan alam secara bijaksana dan berkelanjutan yang juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” kata Prof Satya Wydya Yenny.

Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Sirah

RUANGSUJUD.COM – Abu Bakar wafat pada malam Senin. Ada juga yang mengatakan setelah maghrib (malam Selasa) dan dikebumikan pada malam itu juga tepatnya pada 22...