Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat (UAH), bertemu langsung dengan Syeikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Thayyib, di Kairo, Mesir.
Pertemuan ini menjadi momen bersejarah untuk mempererat hubungan antara komunitas Muslim Indonesia dan Al-Azhar.
Syeikh Al-Azhar didampingi oleh tokoh penting seperti Wakil Al-Azhar dan Direktur Akademi Dakwah.
UAH hadir bersama delegasi dari Quantum Akhyar Institute dan perwakilan Konsuler KBRI di Mesir.
Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, dengan fokus pada wasathiyyah Islam.
Syeikh Al-Azhar menegaskan bahwa moderasi adalah inti ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Al-Azhar mengapresiasi kontribusi UAH dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang berkeadaban.
Isu Palestina menjadi fokus utama, dengan Al-Azhar mendukung perjuangan rakyat Palestina.
UAH menyampaikan komitmen umat Muslim Indonesia untuk mendukung Palestina secara moral dan kemanusiaan.
Kedua belah pihak sepakat bahwa pembelaan terhadap Palestina harus konstruktif dan berkelanjutan.
UAH juga membahas potensi kerja sama antara Quantum Akhyar Institute dan Al-Azhar.
Grand Syeikh menyambut baik usulan kerja sama dalam dakwah dan pendidikan Islam.
UAH mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Al-Azhar.
Beliau menegaskan pentingnya mengembangkan Islam dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan.
Kunjungan ini memperkokoh hubungan antara Muslim Indonesia dan Al-Azhar.
Kunjungan ini juga membuka jalan bagi kolaborasi dalam menyebarkan Islam yang damai dan inklusif.
