Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong, mengungkapkan bahwa negara mulai serius menggarap industri halal.
Vietnam berencana bekerja sama dengan negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam dalam pengembangan industri halal.
Thong menyatakan bahwa mendatangkan lebih banyak wisatawan dari negara-negara tersebut adalah hal yang sangat penting bagi pemerintah Vietnam.
Pemerintah Vietnam telah membentuk komite lembaga antar pemerintah dengan negara-negara mayoritas Muslim untuk mengadopsi strategi terkait industri halal.
Komite ini bertujuan untuk mempromosikan kerja sama dalam industri halal dengan Malaysia, Indonesia, Brunei, dan beberapa negara di Timur Tengah.
Di Vietnam, saat ini sudah ada sejumlah restoran yang menjual makanan halal.
Fasilitas salat juga mulai mudah ditemukan di kota-kota besar di Vietnam.
Meskipun terdapat beberapa restoran bersertifikat halal, jumlahnya masih belum cukup untuk menarik lebih banyak wisatawan dari Indonesia dan Malaysia.
Thong menambahkan bahwa fasilitas salat kini tersedia di berbagai lokasi, termasuk bandara internasional dan kota-kota besar di Vietnam.
Namun, layanan bersertifikat halal masih memerlukan waktu untuk berkembang lebih lanjut.
Di Ho Chi Minh City dan Hanoi, terdapat juga restoran halal yang berasal dari Indonesia.
Vietnam menjadi salah satu tujuan wisata bagi turis asal Indonesia, dengan kunjungan mencapai lebih dari 100 ribu orang pada tahun 2023.
Jumlah turis Indonesia yang berkunjung ke Vietnam diperkirakan akan meningkat.
Peningkatan ini didukung oleh adanya enam penerbangan langsung setiap harinya.
Pemerintah Vietnam menyadari pentingnya industri halal untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim.
Dengan langkah-langkah ini, Vietnam berharap dapat meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi wisata halal.
