Perusahaan raksasa teknologi China Lenovo akan membuat jutaan unit gawai komputer di Arab Saudi pada 2026, menyusul kesepakatan investasi $2 miliar dengan Alat, anak perusahaan dari dana investasi milik pemerintah Saudi Public Investment Fund (PIF).
Pertama kali diumumkan pada Mei 2024, kemitraan tersebut sekarang sudah mendapatkan persetujuan para pemegang saham dan pihak regulator.
Hal ini memungkinkan bagi Lenovo untuk mendirikan kantor pusat regional dan fasilitas manufaktur di Kerajaan Arab Saudi.
Pabrik tersebut akan memproduksi jutaan komputer PC dan server setiap tahunnya dengan menggunakan tim riset dan pengembangan lokal.
Produk yang dihasilkan akan sepenuhnya “Buatan Saudi” dan diharapkan akan mulai berproduksi pada tahun 2026.
Amit Midha, CEO Alat, menegaskan arti pentingnya kemitraan antara Lenovo dan Arab Saudi.
Kerja sama itu diharapkan akan membuka ribuan lowongan pekerjaan di kawasan tersebut.
Kemitraan ini juga bertujuan untuk memperkuat infrastruktur teknologi di Arab Saudi.
Selain itu, diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Ketika kemitraan tersebut diumumkan, Lenovo berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar $1,15 miliar.
Kesepakatan investasi tersebut mendapatkan pendampingan oleh Citi dan Cleary Gottlieb Steen & Hamilton untuk pihak Lenovo.
Sementara itu, Morgan Stanley dan Latham & Watkins mendampingi Alat dalam kesepakatan ini.
Lenovo berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan industri teknologi di Arab Saudi.
Investasi ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan Lenovo di pasar global.
Dengan adanya pabrik ini, Lenovo berharap dapat memenuhi permintaan lokal dan regional.
Kemitraan ini mencerminkan upaya Saudi untuk diversifikasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada minyak.
