Ruang Sujud

Biadab! Tentara Israel Tahan Ratusan Warga Palestina

Pasukan penjajah ‘Israel’ telah menahan lebih dari 240 warga Palestina, termasuk puluhan personel medis dan direktur rumah sakit di Gaza utara.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan keprihatinan terhadap kesejahteraan Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya.

Beberapa anggota staf yang dibebaskan mengklaim bahwa Abu Safiya dipukuli oleh tentara ‘Israel’.

Militer ‘Israel’ mengklaim bahwa rumah sakit yang diserbu digunakan sebagai pusat operasi untuk kelompok Hamas.

Mereka menyatakan bahwa semua tahanan terlibat dengan kelompok militan Islam tersebut.

Militer juga mengklaim bahwa Abu Safiya ditahan untuk diinterogasi terkait dugaan keanggotaan Hamas.

Hamas membantah tuduhan bahwa para pejuangnya beroperasi dari rumah sakit selama perang Gaza.

Namun, Hamas belum mengeluarkan pernyataan mengenai penangkapan 240 orang tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa serangan terhadap rumah sakit membuat fasilitas kesehatan utama terakhir di Gaza utara tidak beroperasi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

WHO terkejut dengan serangan itu dan menyebutnya sebagai penghancuran sistematis sistem kesehatan.

Pengepungan lebih dari 80 hari di Gaza utara membahayakan nyawa 75.000 warga Palestina yang masih berada di daerah tersebut.

Beberapa pasien dipindahkan ke Rumah Sakit Indonesia, yang juga tidak beroperasi.

Staf medis tidak dapat bekerja, dan pasien serta staf lainnya dipindahkan ke fasilitas medis lain.

Militer ‘Israel’ mengklaim bahwa 350 pasien dan tenaga medis dievakuasi sebelum operasi di Kamal Adwan.

Mereka juga menyatakan bahwa 95 orang dipindahkan ke Rumah Sakit Indonesia selama penggerebekan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengklaim bahwa serangan ‘Israel’ semalam menyebabkan 18 warga Palestina tewas.

Militer penjajah ‘Israel’ belum memberikan tanggapan langsung terhadap serangan atau kematian yang dilaporkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Exit mobile version