Pejuang Hamas berhasil membebaskan warga Palestina yang ditawan setelah membunuh tiga tentara Israel di Gaza utara.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, melaporkan aksi heroik ini pada Senin.
Operasi ini melibatkan penyerangan terhadap bangunan yang dijaga pasukan Israel di Beit Lahia, Gaza utara.
Pasukan Hamas berhasil menewaskan seluruh pasukan penjajah di lokasi dan menyelamatkan para tahanan.
Gaza utara telah menjadi target pengepungan dan serangan darat Israel selama lebih dari dua bulan.
Israel berusaha membersihkan wilayah tersebut dari warga Palestina untuk menduduki daerah itu.
Brigade Al-Qassam melaporkan berbagai serangan terhadap tentara Israel pada 23 Desember.
Operasi tersebut termasuk peledakan tank, kendaraan, dan serangan mortir di Gaza utara.
Pejuang Hamas juga menembak jatuh pesawat tanpa awak Israel di Gaza tengah.
Brigade Qassam merekrut sekitar 4.000 pejuang baru untuk melawan pasukan Israel.
Faksi perlawanan lainnya, seperti Brigade Quds dan Brigade Syuhada Al-Aqsa, terus melakukan serangan.
Brigade Quds melaporkan serangan mortir terhadap pasukan Israel di situs Al-Mabhouh, Gaza utara.
Serangan-serangan ini menunjukkan kemampuan adaptasi Hamas dalam menghadapi operasi militer Israel.
Wilayah Gaza tetap menjadi titik fokus konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.
Serangan Israel di Gaza menimbulkan penderitaan besar bagi warga Palestina yang terjebak di wilayah itu.
Brigade perlawanan bersumpah untuk terus melindungi rakyat Palestina dari penjajahan Israel.
