Suasana pemakaman Khaled Nabhan di Gaza menarik perhatian karena senyuman di wajahnya setelah syahid.
Khaled Nabhan, atau Sheikh Abu Diaa, meninggal dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah.
Foto wajahnya yang tersenyum viral, menggugah banyak orang yang meyakini bahwa ia tetap hidup di sisi Allah.
Ahmed Hani, seorang warga Gaza, mengunggah foto tersebut dengan menanyakan keajaiban senyuman Khaled Nabhan.
Khaled Nabhan dikenal sebagai pria penyayang yang menghibur korban genosida di Gaza dengan kebaikannya.
Ia pernah kehilangan dua cucunya, Reem dan Tariq, dalam serangan pada November 2023.
Banyak netizen memuji Khaled sebagai pribadi baik yang tidak pernah berhenti tersenyum meski dilanda musibah.
Dr. Omar Suleiman, pendiri Yaqeen Institute, menyebut Khaled Nabhan sebagai pria berhati malaikat.
Menurut Dr. Omar, Khaled menghadapi genosida dengan senyuman dan menghibur orang lain meskipun ia sendiri kesakitan.
Khaled digambarkan sebagai sosok yang terlalu baik untuk dunia ini, meninggalkan duka mendalam.
Dr. Omar berharap Khaled sekarang bersatu kembali dengan cucunya di alam jiwa yang damai.
Ia menyebut Khaled sebagai pria Muslim yang saleh dan inspiratif dalam menghadapi penderitaan.
Dr. Omar menolak menyebarkan foto wajah Khaled yang berdarah, memilih mengingat senyumnya.
Unggahan di media sosial dipenuhi doa agar Khaled mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.
Khaled Safi, influencer asal Gaza, berharap Khaled berada di tempat yang lebih baik setelah syahid.
Syahidnya Khaled Nabhan menjadi simbol perjuangan dan ketabahan rakyat Gaza di tengah genosida.
