Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Meraih Lailatul Qadar di Akhir Ramadhan: Momen Puncak Kedekatan dengan Allah

Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, adalah momen yang sangat istimewa dalam bulan Ramadhan. Merayakan malam ini dengan penuh kekhusyukan dan ibadah merupakan dambaan setiap muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah. Terlebih lagi, menjelang akhir Ramadhan, saat hati dan jiwa semakin lapang untuk menerima berkah dan rahmat-Nya, meraih Lailatul Qadar menjadi tujuan utama bagi setiap muslim yang beriman.

Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan keutamaan Lailatul Qadar dalam surat Al-Qadr (97): “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr: 1-4)

Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa Lailatul Qadar adalah malam di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Malam ini penuh dengan berkah dan rahmat dari Allah, serta dihiasi dengan kehadiran malaikat-malaikat yang turun ke bumi. Kesempurnaan ibadah pada malam ini sama nilainya dengan ibadah seribu bulan.

Dengan demikian, menjelang akhir Ramadhan, setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih, khususnya di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menekankan pentingnya mencari Lailatul Qadar di malam-malam terakhir Ramadhan. Beliau bersabda, “Cari Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Ada beberapa tanda-tanda yang dapat membantu kita mengidentifikasi keberadaan Lailatul Qadar di antaranya adalah keadaan malam yang sejuk dan tenang, cahaya bulan yang bersinar lebih terang dari biasanya, serta keberadaan bau harum yang khas. Namun, yang terpenting adalah kita harus memperbanyak ibadah dan dzikir kepada Allah di malam-malam tersebut dengan penuh kekhusyukan dan harapan.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar adalah melakukan shalat tarawih dan shalat tahajjud. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya pada bulan Ramadhan, sedangkan shalat tahajjud adalah ibadah sunnah yang dilakukan di tengah malam. Dengan memperbanyak shalat dan dzikir, kita berharap mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah, serta mendekatkan diri kepada-Nya.

Selain itu, membaca Al-Qur’an juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. Mengingat malam tersebut merupakan malam di mana Al-Qur’an diturunkan, membaca dan merenungkan ayat-ayat-Nya akan meningkatkan keberkahan dan kebermaknaan ibadah kita. Selain itu, memberikan sedekah, berbuat kebaikan, dan memohon ampunan kepada Allah juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada malam tersebut.

Dengan memanfaatkan sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan sebaik-baiknya, kita berharap dapat meraih Lailatul Qadar dan mendapatkan segala keberkahan dan rahmat yang terkandung di dalamnya. Mari kita tingkatkan ibadah dan amal shalih kita, serta memperdalam koneksi spiritual kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan demikian, kita akan dapat merasakan kehadiran-Nya yang nyata di setiap langkah hidup kita, baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin.

Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Ibrahim bin Adham, seorang tokoh sufi yang terkenal dalam sejarah Islam, dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang tajam dan mendalam. Nasihat-nasihatnya tidak hanya mengingatkan kita tentang...