Sombong adalah sifat yang ditentang keras dalam Islam. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW secara tegas mengecam perilaku sombong karena membawa dampak negatif yang besar, baik dalam hubungan antarmanusia maupun dalam hubungan dengan Allah SWT. Artikel ini akan mengeksplorasi akibat-akibat dari sifat sombong dalam Islam dan pentingnya menjauhinya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Dosa Besar dalam Islam
Sombong atau takabur merupakan salah satu dosa besar dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan tidak akan dapat mendaki gunung” (QS. Al-Isra: 37). Ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak menyukai sikap sombong dan mengingatkan kita bahwa kita tidak memiliki kekuatan atau kekuasaan yang sebenarnya untuk bersikap sombong.
2. Mendatangkan Bencana
Sifat sombong sering kali menjadi penyebab utama konflik, perselisihan, dan permusuhan di antara manusia. Ketika seseorang merasa lebih baik atau lebih mulia dari orang lain, itu bisa menyebabkan ketegangan dan pertentangan dalam hubungan. Di sisi lain, sikap rendah hati dan kerendahan diri mempromosikan kerja sama, harmoni, dan persatuan di antara manusia.
3. Membuat Jauh dari Rahmat Allah
Sombong juga dapat membuat seseorang jauh dari rahmat Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang sombong” (QS. An-Nahl: 23). Ketika seseorang merasa sombong dan menganggap dirinya lebih baik dari orang lain, itu menunjukkan kurangnya pengakuan akan kebesaran Allah dan ketergantungan pada-Nya. Akibatnya, mereka mungkin kehilangan rahmat dan berkah dari Allah SWT.
4. Menghambat Perkembangan Pribadi
Sombong juga dapat menghambat perkembangan pribadi seseorang. Ketika seseorang merasa sombong dan tidak mau menerima masukan atau kritik dari orang lain, itu dapat menghalangi kemampuan mereka untuk belajar, berkembang, dan menjadi lebih baik. Sebaliknya, sikap rendah hati dan kerendahan diri membuka pintu untuk pertumbuhan pribadi dan spiritual yang lebih besar.
5. Pelajaran dari Sunnah
Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan yang rendah hati dan tanpa sombong. Beliau bersikap rendah hati terhadap semua orang, baik yang miskin maupun yang kaya, yang lemah maupun yang kuat. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang merendahkan diri karena Allah, niscaya Allah akan meninggikan derajatnya” (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa kerendahan hati adalah kunci untuk mendapatkan rahmat dan kemuliaan dari Allah SWT.
Kesimpulan
Sombong adalah sifat yang harus dihindari dalam Islam karena membawa dampak negatif yang besar dalam kehidupan manusia. Dalam Islam, rendah hati dan kerendahan diri sangat dihargai dan dianjurkan sebagai sifat yang mulia. Dengan menghindari sifat sombong dan menganut sifat rendah hati, kita dapat memperoleh rahmat Allah SWT, menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama manusia, dan mencapai perkembangan pribadi yang lebih baik. Semoga kita semua dapat menjalani kehidupan yang rendah hati dan dihindari dari sifat sombong dalam setiap aspek kehidupan kita.