Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Mengapa Merendahkan Orang Lain Merupakan Akhlak yang Buruk

Kesombongan merupakan salah satu akhlak yang sering kali diabaikan, namun memiliki dampak yang sangat merugikan baik bagi individu maupun masyarakat secara luas. Dalam Islam, kesombongan dianggap sebagai salah satu dosa besar yang harus dihindari karena dapat merusak hubungan antarmanusia dan mengganggu keseimbangan sosial. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa merendahkan orang lain merupakan akhlak yang buruk dan bagaimana dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesombongan dapat termanifestasi dalam berbagai cara, mulai dari merendahkan orang lain secara langsung hingga perilaku yang merasa lebih unggul dan superior tanpa alasan yang jelas. Contohnya, seseorang yang terlalu bangga dengan kemampuan finansialnya dan merendahkan orang lain yang kurang mampu secara materi, atau seseorang yang merasa lebih cerdas dan mulia secara spiritual daripada orang lain dan menganggap mereka rendah dan tidak pantas dihargai.

Dalam Islam, kesombongan dianggap sebagai bentuk keangkuhan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip akhlak yang diajarkan oleh agama. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi pun dari kesombongan.” (HR. Muslim). Hal ini menegaskan bahwa kesombongan merupakan sifat yang harus dihindari oleh setiap muslim karena dapat menghalangi mereka dari mencapai surga.

Kesombongan juga dapat mengganggu hubungan sosial antarmanusia. Ketika seseorang merendahkan orang lain, hal itu dapat menimbulkan perasaan rendah diri dan ketidaknyamanan pada orang yang disombongkan. Ini bisa menyebabkan konflik interpersonal yang merusak kedamaian dan harmoni dalam masyarakat. Sebaliknya, sikap rendah hati dan menghargai orang lain membawa kedamaian dan kerukunan dalam hubungan sosial.

Selain itu, kesombongan juga dapat merusak pertumbuhan pribadi seseorang. Ketika seseorang terlalu sombong dan merasa sudah mencapai puncak kesuksesan atau kebijaksanaan, hal itu dapat menghambat kemauan untuk belajar dan berkembang. Orang yang sombong cenderung menolak masukan dan kritik konstruktif dari orang lain karena merasa bahwa mereka sudah lebih baik dari orang lain. Akibatnya, perkembangan pribadi dan profesional mereka menjadi terhambat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk merenungkan diri dan menghindari perilaku kesombongan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mempraktikkan sikap rendah hati dan menghargai orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang merendahkan dirinya karena Allah, niscaya Allah akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim). Dengan mempraktikkan sikap rendah hati dan menghargai orang lain, kita dapat memperkuat hubungan sosial, meningkatkan pertumbuhan pribadi, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam masyarakat modern yang sering kali dipenuhi dengan persaingan dan ambisi yang tinggi, sangat mudah bagi seseorang untuk terjebak dalam siklus kesombongan. Namun, sebagai umat Islam, kita harus selalu ingat akan nilai-nilai akhlak yang diajarkan oleh agama kita dan berusaha untuk menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dengan menjaga sikap rendah hati dan menghargai orang lain, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera.

Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Sirah

RUANGSUJUD.COM – Abu Bakar wafat pada malam Senin. Ada juga yang mengatakan setelah maghrib (malam Selasa) dan dikebumikan pada malam itu juga tepatnya pada 22...