Banyak dari kita mungkin sering merasa sulit untuk melaksanakan shalat malam, terutama shalat Tahajud. Alasan yang sering muncul adalah kelelahan atau kesibukan, namun Ibnu Mas’ud pernah mengingatkan bahwa dosa-dosa yang kita perbuatlah yang membuat kita sulit untuk melaksanakan shalat malam. Oleh karena itu, kita perlu untuk mengevaluasi diri dan memulai kebiasaan melaksanakan shalat malam, meskipun hanya dengan dua rakaat sebelum azan shubuh berkumandang.
‘Amr bin Al Ash menyampaikan pentingnya shalat malam dengan mengatakan bahwa satu rakaat shalat malam lebih baik daripada sepuluh rakaat shalat di siang hari. Ini mengingatkan kita bahwa shalat Tahajud memiliki keutamaan yang besar.
Lukman pernah menasehati anaknya agar tidak membiarkan suara ayam berkokok mengalahkan mereka. Suara ayam tersebut sebenarnya memanggil untuk bangun sahur, namun seringkali kita lebih memilih tidur. Ini menggambarkan betapa sulitnya untuk melawan godaan tidur, dan mengapa shalat malam memerlukan usaha ekstra.
Tsabit Al Banani mengungkapkan bahwa dia merasa kesulitan untuk melaksanakan shalat malam selama 20 tahun sebelum akhirnya berhasil membiasakannya. Ini menunjukkan bahwa shalat malam memerlukan usaha, kerja keras, dan kesabaran.
Untuk membangun kebiasaan shalat Tahajud, ada beberapa tahapan yang perlu diikuti. Pertama, kita harus memiliki motivasi yang kuat. Motivasi utama kita seharusnya adalah karena cinta dan ketaatan kita kepada Allah. Meskipun ada banyak manfaat dan hikmah dari shalat Tahajud, motivasi utama kita seharusnya hanya Allah semata.
Kedua, kita perlu merasakan panggilan Allah untuk melaksanakan shalat malam. Ini akan menggugah semangat kita dalam menjalankan shalat Tahajud dan berhubungan dengan Allah dalam keheningan. Renungan tentang panggilan Allah yang Maha Agung harus selalu ada dalam hati dan pikiran kita.
Ketiga, kita harus membersihkan diri dan jiwa dari dosa. Ini melibatkan taubat dan berhenti melakukan dosa-dosa. Shalat dan ibadah lainnya dapat membantu membersihkan hati kita. Penting juga untuk mengisi hati kita dengan ilmu agama, dzikir, dan pengingat kematian. Selain itu, menjauhi kesenangan dan gaya hidup yang hedonis juga diperlukan.
Terakhir, berdoa agar kita dimudahkan untuk melaksanakan shalat Tahajud. Semua langkah ini akan membantu kita membangun kebiasaan yang kuat dalam melaksanakan shalat malam, dan yang terpenting adalah niat kita yang murni karena Allah semata.
Shalat Tahajud bukan hanya shalat sunah biasa, tetapi memiliki keutamaan dan manfaat yang besar. Dengan tekad yang kuat dan usaha yang konsisten, kita dapat membiasakan diri untuk melaksanakan shalat Tahajud setiap malam. Dengan melaksanakan shalat ini, kita mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan hati dan jiwa, serta mendapatkan berbagai keutamaan dan manfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat kita. Oleh karena itu, mari memulai langkah pertama menuju kebiasaan shalat Tahajud yang bermanfaat ini.
