Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Jangan Remehkan Dosa Kecil, Ini Akibatnya!

Dalam perjalanan spiritual kita, seringkali kita cenderung meremehkan dosa-dosa kecil yang kita lakukan. Mungkin kita berpikir bahwa dosa-dosa tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan atau bahwa mereka hanya “lebih tipis dari rambut.” Namun, kita harus memahami bahwa pandangan kita tentang dosa kecil bisa sangat berbeda dari pandangan Allah.

Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam Shahih Bukhari, Anas radhiyallahu ‘anhu mengingatkan kita tentang pentingnya tidak meremehkan dosa. Beliau berkata, “Sesungguhnya kalian melakukan suatu amalan dan menyangka bahwa itu lebih tipis dari rambut. Namun kami menganggapnya di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai sesuatu yang membinasakan,” (HR. Bukhari no. 6492).

Pernyataan ini seharusnya membuat kita merenung. Ketika kita meremehkan dosa-dosa kecil, kita sebenarnya mengabaikan potensi bahaya yang terkandung di dalamnya. Sesuatu yang kita anggap sepele seperti ini di sisi Allah bisa menjadi dosa besar yang dapat merusak spiritualitas dan kebaikan kita.

Ibnu Batthol, seorang ulama terkemuka, juga memberikan wawasan berharga. Beliau mengatakan, “Sesuatu dosa yang dianggap remeh bisa menjadi dosa besar, ditambah lagi jika terus menerus melakukan dosa.” Ini mengingatkan kita bahwa dosa-dosa kecil yang diabaikan dan terus menerus diulangi dapat berkembang menjadi dosa-dosa besar yang merusak akhlak dan iman kita.

Namun, ada juga harapan dalam pesan ini. Abu Ayyub Al Anshori menyoroti pentingnya sikap terhadap dosa. Beliau berkata, “Sesungguhnya seseorang melakukan kebaikan dan terlalu percaya diri dengannya dan meremehkan dosa-dosa, maka ia akan bertemu dengan Allah dalam keadaan ia penuh dengan dosa. Sesungguhnya seseorang melakukan kejeleken dalam keadaan terus merasa bersalah, maka ia akan bertemu dengan Allah dalam keadaan aman.”

Pesan Abu Ayyub Al Anshori mengajarkan kita untuk selalu merasa bertanggung jawab terhadap tindakan kita, baik itu baik maupun buruk. Kita tidak boleh terlalu percaya diri dengan kebaikan yang kita lakukan, dan sebaliknya, kita juga tidak boleh meremehkan dosa-dosa kecil yang kita lakukan. Kita harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri, bertaubat atas kesalahan kita, dan menjauhi dosa-dosa, sekecil apapun mereka mungkin terlihat.

Jadi, mari kita tinggalkan sikap meremehkan dosa kecil dan selalu berusaha untuk menghormati nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan kita. Dengan cara ini, kita dapat melindungi diri kita dari dosa-dosa besar yang dapat merusak hubungan kita dengan Allah dan dengan sesama manusia. Semoga kita semua mendapatkan hidayah dan kekuatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dalam pandangan Allah.

Faisal Maarif
Written By

Penulis, Konten Kreator, dan Peminat Sejarah.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Ibrahim bin Adham, seorang tokoh sufi yang terkenal dalam sejarah Islam, dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang tajam dan mendalam. Nasihat-nasihatnya tidak hanya mengingatkan kita tentang...