Connect with us

Hi, what are you looking for?

Hikmah

Kisah Musa AS dan Samiri Si Pembuatan Patung Sapi

Kisah tentang Musa AS dan Samiri yang membuat patung sapi dari emas merupakan salah satu peristiwa yang tercatat dalam Al-Qur’an. Kisah ini bercerita tentang peristiwa penting dalam kehidupan Musa dan Bani Israel yang menggambarkan kesetiaan kepada Allah serta ujian iman.

Asal Usul Kisah

Kisah Musa dan Samiri tercantum dalam beberapa surah di Al-Qur’an, termasuk Surah Al-A’raf (7:138-139) dan Surah Thaha (20:83-98). Samiri adalah salah satu dari Bani Israel yang ikut dalam perjalanan bersama Musa dari Mesir ke tanah yang dijanjikan, Palestina.

Pembuatan Patung Sapi dari Emas

Ketika Musa pergi untuk berkomunikasi dengan Allah di Bukit Sinai dan Bani Israel menunggunya, Samiri memanfaatkan ketidakhadiran Musa untuk melakukan tindakan yang salah. Samiri mengumpulkan perhiasan emas dari orang-orang Bani Israel dan melemparkannya ke dalam api. Dari emas tersebut, ia menciptakan sebuah patung sapi yang bersuara. Dia kemudian menyebarkan kepercayaan palsu bahwa patung sapi tersebut adalah tuhan yang harus disembah.

Tindakan Samiri dan Konsekuensinya

Tindakan Samiri membuat patung sapi dari emas itu merupakan pelanggaran terhadap ajaran tauhid (kepercayaan kepada satu Tuhan) dalam Islam. Setelah Musa kembali, ia marah dan menegur Samiri serta Bani Israel yang melakukan penyembahan kepada patung sapi tersebut. Patung sapi itu dihancurkan, dan Samiri dijauhkan dari masyarakat karena perbuatannya yang menyesatkan.

Pelajaran dari Kisah Ini

Kisah ini memberikan banyak pelajaran dalam Islam. Salah satunya adalah tentang pentingnya menjaga kesucian ajaran tauhid dan larangan terhadap penyembahan sesuatu selain Allah. Patung sapi yang dibuat Samiri menjadi peringatan bahwa kesetiaan kepada Allah adalah hal yang paling penting bagi umat manusia. Hal ini juga menunjukkan betapa mudahnya seseorang terjebak dalam kemusyrikan dan kesesatan apabila meninggalkan ajaran tauhid.

Hikmah dalam Kisah Ini

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kisah tentang Musa dan Samiri yang membuat patung sapi dari emas menekankan pada umat Muslim pentingnya memahami konsep tauhid yang murni dan menjauhi segala bentuk syirik (penyekutuan dalam menyembah Allah). Ini adalah pengingat akan bahaya kemusyrikan dalam agama Islam dan pentingnya menjaga keimanan yang kuat serta kesetiaan kepada ajaran-ajaran yang benar.

Kesimpulan

Kisah tentang Musa dan Samiri yang membuat patung sapi dari emas adalah bagian dari sejarah penting dalam Al-Qur’an yang memberikan pelajaran yang berharga bagi umat Muslim. Ini mengingatkan umat Muslim akan bahaya kemusyrikan, pentingnya menjaga kesetiaan kepada Allah, dan menjauhi segala bentuk penyimpangan dari ajaran tauhid yang murni. Kisah ini juga mengingatkan bahwa setiap individu harus selalu berhati-hati agar tidak terperangkap dalam kekufuran atau penyimpangan ajaran agama.

Robby Karman
Written By

Penulis, Peminat Kajian Sosial dan Keagamaan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Hikmah

Ibrahim bin Adham, seorang tokoh sufi yang terkenal dalam sejarah Islam, dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang tajam dan mendalam. Nasihat-nasihatnya tidak hanya mengingatkan kita tentang...