Cerita tentang kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah salah satu kisah yang penuh misteri dan keagungan. Riwayat ini membawa kita kembali ke zaman jahiliyah, sebelum munculnya kenabian, ketika orang-orang di Arabia hidup dalam kegelapan kepercayaan dan ketidaktahuan. Namun, kelahiran Nabi adalah cahaya pertama yang datang untuk menerangi jalan umat manusia.
Ibnu Ishaq, seorang sejarawan Islam terkemuka, melaporkan cerita menakjubkan yang diceritakan oleh ibu Nabi, Aminah binti Wahb. Dalam riwayat ini, Aminah mengungkapkan pengalaman luar biasa yang dialaminya selama mengandung Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Kehadiran malaikat dan mimpi yang beliau alami mengisyaratkan bahwa kelahiran Nabi adalah peristiwa luar biasa yang telah direncanakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam mimpinya, Aminah binti Wahb bertemu dengan seseorang yang memberi kabar gembira. Orang tersebut mengatakan kepadanya bahwa ia sedang mengandung seorang yang akan menjadi pemimpin besar umat manusia. Pesan tersebut sangat penting sehingga malaikat datang langsung untuk memberitahu Aminah. Dia diberi petunjuk yang jelas: “Saat anakmu lahir, ucapkan, ‘Aku berlindung kepada Allah Tuhan Yang Esa dari keburukan semua pendengki,’ dan namakanlah dia Muhammad.”
Mimpi ini adalah tanda pertama kebesaran dan kenabian Nabi Muhammad. Ia dipilih oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk membimbing dan memberikan petunjuk kepada umat manusia. Aminah menerima kabar ini dengan rendah hati dan tunduk kepada kehendak Allah.
Selain itu, Aminah mengalami pengalaman lain yang menakjubkan selama masa kehamilannya. Ia melihat cahaya yang luar biasa keluar dari perutnya. Cahaya ini memungkinkannya untuk melihat istana-istana Bushra di wilayah Syam. Hal ini merupakan tanda-tanda keagungan dan kemuliaan yang akan datang bersama kelahiran anaknya.
Namun, dalam situasi yang penuh dengan tanda-tanda keagungan ini, juga terdapat kesedihan yang mendalam. Tidak lama setelah penglihatan tersebut, Abdullah bin Abdul Muthalib, ayahanda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, meninggal dunia. Abdullah adalah sosok yang sangat dicintai oleh Aminah, dan kematian suaminya terjadi ketika Rasulullah masih berada dalam kandungan ibundanya. Ini adalah saat yang penuh kesedihan bagi Aminah dan merupakan ujian berat dalam hidupnya.
Kematian Abdullah, meskipun merupakan kehilangan yang besar, merupakan bagian dari rencana Allah yang lebih besar. Rasulullah Muhammad adalah warisan yang akan memberikan cahaya kepada dunia, dan kematian ayahnya sebelum kelahirannya adalah bagian dari rahasia dan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah telah memilih Muhammad sebagai Nabi dan Rasul-Nya, dan semua peristiwa dalam hidupnya dipenuhi dengan kebijaksanaan dan rencana Ilahi.
Kisah kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah cerita yang penuh keajaiban dan keberkahan. Dari mimpi Aminah hingga cahaya yang keluar dari perutnya, semuanya adalah tanda-tanda kekuasaan Allah dan rencana-Nya yang luar biasa. Kehadiran Nabi Muhammad adalah karunia Allah kepada umat manusia, membawa cahaya petunjuk dan kebenaran kepada dunia yang dipenuhi kegelapan. Dalam kesedihan dan kesulitan, Aminah tetap tunduk kepada kehendak Allah, dan kelahiran putranya menjadi bukti bahwa Allah selalu menjaga dan membimbing hamba-Nya yang setia.