Curhat, singkatan dari curahan hati, adalah momen ketika kita merasakan berbagai ekspresi emosi dan ingin berbicara kepada seseorang agar hati terasa lebih lega dan tidak terbebani oleh perasaan yang terpendam. Namun, mengapa berbicara kepada Allah Swt. adalah pilihan terbaik?
Allah Swt. adalah pencipta kita, yang juga menciptakan bumi dan alam semesta. Oleh karena itu, Dia memiliki pengetahuan yang sangat mendalam tentang kita, hamba-Nya. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya, dan Dia juga lebih memahami kita daripada diri kita sendiri. Allah tahu apa yang terbaik untuk kita, apa yang kita inginkan, dan apa yang kita butuhkan sebagai hamba-Nya.
Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat kita ingin bercurhat:
- Dukun atau Paranormal yang Bersekutu dengan Jin dan Syaiton: Meskipun kita hidup di zaman modern, masih banyak orang yang mencari dukun. Mereka menceritakan segala aspek kehidupan mereka, bahkan merinci rahasia-rahasia pribadi. Mereka berharap bahwa dukun dapat memberikan solusi dan memenuhi segala keinginan mereka. Ini adalah praktik yang sangat dihindari oleh Allah Swt., dan dianggap sebagai dosa yang tidak terampuni karena menyekutukan Allah. Allah Swt. adalah satu-satunya tempat kita harus mencari pertolongan.
- Manusia: Tidak ada jaminan bahwa berbicara kepada manusia akan memberikan solusi yang baik. Ketika kita berbicara kepada orang lain, bahkan tentang kebahagiaan kita, mereka mungkin tidak selalu bisa membantu kita merasakan rasa syukur yang benar. Terlebih lagi, mereka mungkin tidak bisa menjaga rahasia dengan baik, dan mereka tidak selalu memahami atau dapat merasakan apa yang sebenarnya kita rasakan dan inginkan. Allah Swt. telah memperingatkan kita untuk tidak terlalu bergantung pada manusia, karena hal ini dapat menyebabkan kekecewaan.
- Diri Sendiri: Terkadang, terutama bagi kalangan introvert yang sulit berbicara kepada orang lain, kita memilih untuk berbicara kepada diri sendiri. Ini juga bukan solusi yang baik karena hati dan akal kita mungkin memiliki pandangan yang berbeda. Jika kita tidak memiliki keyakinan yang kuat, kita mungkin merasa bingung dan merasa tersesat.
- Media Sosial: Di era modern ini, banyak dari kita merasa perlu untuk berbagi curhatan di media sosial, entah itu melalui status atau dengan mengunggah foto bersama dengan caption yang mencerminkan perasaan kita. Berbicara di media sosial seringkali tidak memberikan solusi, malah bisa memperburuk keadaan mental kita dan mendapat pandangan negatif dari publik.
Oleh karena itu, sebagai hamba Allah Swt., saat kita merasakan apapun, bijaklah untuk bersujud dan menceritakan semuanya kepada Sang Pencipta. Hanya Allah yang paling memahami perasaan hamba-Nya. Insya Allah, apa yang kita inginkan akan dijawab oleh Allah Swt.
Selain itu, berbicaralah kepada kedua orang tua kita, karena keputusan mereka selalu akan mengarah pada kebaikan kita. Jangan lupa untuk bersyukur, selalu berdoa, dan beribadah dengan tekun. Dengan melakukan ini, hati kita akan selalu merasa damai. []
