Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sirah

Ternyata Ini Alasan Nabi Terakhir Berasal Dari Bangsa Arab

Sejarah kita sering kali mengajarkan kepada kita bahwa banyak kerajaan dan kekuasaan dunia pada masanya berkembang dengan pesat. Kekuatan mereka tersebar di seluruh wilayah yang luas, dan mereka sering kali saling bersaing untuk mengukir pengaruhnya. Tetapi ada pertanyaan menarik yang diajukan oleh Hasan Al-Banna: mengapa Rasulullah ﷺ, utusan Allah, dilahirkan dari bangsa Arab?

Pertimbangkanlah bangsa-bangsa seperti Yunani, Romawi, India, dan Persia pada saat itu. Masing-masing dari mereka memiliki kekayaan budaya, ilmu pengetahuan, dan pencapaian artistik yang luar biasa. Mereka menghasilkan filsafat yang mendalam, sastra yang indah, dan ilmu pengetahuan yang maju pesat. Namun, mengapa Allah memilih bangsa Arab sebagai tempat kelahiran Rasulullah ﷺ? Apa yang membuat bangsa Arab berbeda dari bangsa-bangsa penguasa saat itu?

Menurut Hasan Al-Banna, salah satu hal yang membedakan bangsa Arab adalah fitrah mereka yang masih bersih, cinta mereka akan kebebasan, dan jiwa mereka yang mulia. Prof. Dr. Ali Muhammad Shalabi menambahkan bahwa moralitas bangsa Arab saat itu mencakup jiwa yang kuat, tubuh yang tangguh, pemenuhan janji, keterbukaan, kejujuran, ketidakmampuan untuk merendahkan diri atau berlaku zalim, keberanian, kepahlawanan, kemurahan hati, kebijaksanaan, dan kecerdikan.

Selain itu, beberapa buku Sirah mencatat bahwa meskipun banyak bangsa Arab telah terpengaruh oleh paganisme, masih ada yang menjaga ajaran agama Ibrahim yang murni. Mereka menghormati Kabah, melakukan thawaf di sekelilingnya, melaksanakan ibadah haji dan umrah, berdiri di Arafah dan Muzdalifah, serta melakukan penyembelihan hewan kurban.

Selain itu, sejarah bangsa Arab juga mencatat kehadiran peradaban tinggi seperti kaum Aad, Tsamud, dan Saba. Kaum Saba, misalnya, memiliki peradaban yang kuat di Yaman selama 11 abad sebelum bendungan air mereka jebol pada tahun 450 M. Juga penting untuk dicatat bahwa dari bangsa Arab ini, Allah mengutus beberapa Nabi, seperti Nabi Hud, Ismail, Shaleh, dan Syuaib, yang menghiasi sejarah moral bangsa Arab dan mencerminkan kemuliaan mereka selain Bani Israel.

Yang menarik, Mekah, tempat kelahiran Rasulullah ﷺ, adalah kota yang dikelola secara demokratis. Sejak dipimpin oleh Qushay, keputusan-keputusan penting di Mekah dibuat melalui musyawarah di Darun Nadwah. Setiap kabilah memiliki tanggung jawabnya sendiri, termasuk keamanan Kabah, penyediaan air, layanan kepada Kabah, dan pertahanan militer. Bahkan ada lembaga peradilan yang dibentuk untuk menyelesaikan perselisihan dan pelanggaran di Darun Nadwah.

Masyarakat Mekah juga berpartisipasi dalam sumbangan tahunan untuk memberi makan kepada fakir miskin dan jamaah haji, menciptakan lingkungan yang berfokus pada kebaikan dan moralitas. Semua hal ini membantu menjelaskan mengapa Allah memilih bangsa Arab sebagai tempat kelahiran Rasulullah ﷺ.

Kemuliaan bangsa Arab terletak dalam fitrah mereka yang bersih, cinta mereka akan kebebasan, moralitas yang mereka jaga, dan sistem yang mereka praktikkan. Semua ini adalah faktor yang membuat mereka layak menjadi tempat kelahiran utusan Allah, Rasulullah Muhammad ﷺ.

Intan Jahni
Written By

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel terkait

Hikmah

Era digital membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun juga membawa tantangan baru bagi umat Islam dalam menjaga dan meningkatkan ketakwaan. Di tengah arus...

Kajian

Metode tafsir maudhu’i, juga dikenal sebagai metode tematik, adalah cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki maksud yang sama, membahas topik yang sama, dan menyusunnya...

Hikmah

Surat Al-Muzammil adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dan hikmah yang mendalam. Dengan judul yang berarti “Orang yang Berselimut,” surat ini...

Sirah

RUANGSUJUD.COM – Abu Bakar wafat pada malam Senin. Ada juga yang mengatakan setelah maghrib (malam Selasa) dan dikebumikan pada malam itu juga tepatnya pada 22...