Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa serangan terhadap Al-Quran tidak boleh dianggap sebagai tindakan yang sah dalam konteks kebebasan berekspresi. Menurutnya, tindakan semacam itu merusak perdamaian dan stabilitas sosial. Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam pertemuan dengan delegasi dari Dewan Organisasi Muslim Amerika Serikat (USCMO).
Dalam kesempatan tersebut, Erdogan juga meminta delegasi tersebut untuk menginformasikan Kongres AS dan tokoh-tokoh politik lainnya tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Islamofobia. Pertemuan ini berlangsung di Kompleks Kepresidenan Ankara pada Rabu (06/09/2023).
Selain itu, Erdogan mengucapkan terima kasih atas solidaritas yang ditunjukkan oleh komunitas Muslim AS terkait dengan bencana gempa bumi pada tanggal 6 Februari yang terjadi di provinsi selatan Kahramanmaras. Sumbangan senilai 100 juta dolar AS dari komunitas Muslim AS untuk para korban gempa bumi dianggapnya sebagai wujud solidaritas Islam yang kuat.
Erdogan menekankan pentingnya sikap komunitas Muslim AS dalam melawan Islamofobia, intoleransi, dan diskriminasi serta pentingnya persatuan mereka dalam menghadapi ancaman ini.
Selain itu, Erdogan juga menyampaikan bahwa Dewan USCMO memiliki peran penting dalam menjelaskan pemahaman yang benar tentang Islam berdasarkan prinsip toleransi dan persaudaraan. Ia menekankan bahwa komunitas Muslim di Amerika adalah contoh bagi seluruh dunia Islam dan menjadi sumber inspirasi.
Terkait dengan serangan terhadap Al-Quran di Eropa dengan alasan “kebebasan berekspresi,” Erdogan menegaskan bahwa hal ini seharusnya tidak dibiarkan dan merupakan tindakan kejahatan kebencian dan kebiadaban. Ia juga menyoroti pentingnya resolusi di Majelis Umum PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia yang menganggap semua tindakan kekerasan terhadap kitab suci sebagai pelanggaran hukum internasional. Erdogan mendorong negara-negara terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pelaku serangan semacam itu.
Erdogan juga mengajak delegasi USCMO untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya Islamofobia di kalangan politik AS. Ia menekankan bahwa mereka yang memiliki akses ke lingkaran politik di Amerika memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas sosial. Erdogan berharap bahwa dukungan mereka akan membantu menghadapi kampanye negatif dari lobi-lobi anti-Turki dan juga akan membantu dalam menyampaikan informasi yang akurat tentang organisasi teroris seperti PKK, PYD, YPG, dan FETO kepada publik Amerika.